Ungkap Rasa Duka Cita Mendalam, Parlemen RI-UK Makin Perkuat Dukung Implementasi Peta Jalan Kemitraan 2022-2024
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam foto bersama usai menerima kedatangan the House of Commons of the United Kingdom (Ketua Parlemen Inggris) Sir Lindsay Harvey Hoyle. Foto: Kresno/nvl
Jelang pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Parliamentary Speakers Summit (P20), Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kedatangan the House of Commons of the United Kingdom (Ketua Parlemen Inggris) Sir Lindsay Harvey Hoyle. Dalam pertemuan bilateral tersebut, masing-masing ketua parlemen saling menyampaikan rasa dukacita yang mendalam.
Mewakili Indonesia, Puan mengungkapkan belasungkawa kepada rakyat Inggris atas wafatnya Ratu Elizabeth II. Dalam kesempatan yang sama, mewakili Inggris, Sir Lindsay menuturkan belasungkawa atas Tragedi Sepak Bola Kanjuruhan.
“Pada kesempatan ini, saya atas nama rakyat Indonesia ingin mengucapkan dukacita yang mendalam atas wafatnya Ratu Elizabeth II pada tanggal 8 September 2022 yang lalu. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Raja Charles III yang secara resmi telah diproklamasikan sebagai raja baru Inggris, menggantikan Ratu Elizabeth II,” ujarnya kepada Sir Lindsay di Ruang Pimpinan DPR, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta sebagaimana rilis media yang diperoleh Parlementaria, Selasa (4/10/2022).
Disisi lain, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengucapkan selamat atas terpilihnya Elizabeth Truss sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru. Dengan terjalinnya kerja sama bilateral Indonesia-Inggris selama 70 tahun itu, tuturnya, dengan hadirnya Peta Jalan Kemitraan Indonesia-Inggris untuk tahun 2022–2024 bisa membawa perubahan konkret antar kedua negara yang lebih baik.
“Saya percaya, ini adalah momen yang tepat bagi kedua negara kita untuk mengintensifkan kemitraan menjadi konkret di masa depan,” ungkapnya. Melalui kemitraan tersebut, Puan menekankan Indonesia dan Inggris akan semakin tangguh menghadapi tantangan yang kompleks.
Diantaranya, biaya energi yang semakin tinggi, lonjakan inflasi, masalah ketahanan pangan, dinamika geopolitik termasuk konflik di Ukraina, hingga pemulihan pasca-pandemi Covid-19. “Oleh karena itu, saya mengharapkan kedua belah pihak untuk terus memberi dorongan terhadap pada implementasi Roadmap Kemitraan. Melalui pertemuan ini, saya berharap kita dapat berdiskusi lebih lanjut terkait hal-hal yang menjadi perhatian bersama,” tandas Puan. (ts/aha)